Jawaban ETS APSI 2023 - Evaluasi 1 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (5025211250)

Evaluasi Tengah Semester Analisis Perancangan Sistem Informasi 2023

Syomeron Ansell Widjaya - 5025211250

  1.  Jelaskan jenis-jenis sistem informasi dan penggunaannya

a.      Transaction Processing System (TPS)

Aplikasi SI yang menangkap dan menangani data transaksi

-        Batch Processing : Pemrosesan tagihan kartu kredit

-        Online Processing : Sistem toko online

-        Real-time Processing : Sistem pengendali pesawat terbang

-        Hybrid (Inline) Processing : pengolahan transaksi di supermarket

 

b.      Office Automation System (OAS)

-        Mendukung pekerjaan

-        Meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi anata pekerja

-        Mentranformasikan data atau memaniplasikannya dengan cara-cara yang sudah ditentukan, sebelum didistribusikan kepada pihak-pihak terkait.

-        Ex. Word processing, spreadsheet, Email, Outlook

 

c.      Knowledge Work Systems (KWS)

-        Mendukung pekerja profesional

-        Menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan memberi kontribusi kepada organisasi dan masyarakat

-        Ex. Zoom


d.      Sistem Informasi Manajemen (SIM)

-        Ruang lingkup meliputi TPS

-        Melibatkan penyimpanan basis data dan model yang membantu pengguna menginterpretasikan dan menerapkan data tersebut.

-        Membantu menyatukan beberapa sistem informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi meskipun tidak berupa struktur tunggal

-        Ex. SIM Akademik


e.      Decision Support Systems (DSS)

-        Merupakan kelanjutan dari SIM

-        Mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahapan

-        Bergantung pada basis data sebagai sumber

-        Keputusan terakhir tetap menjadi wewenang pengambil keputusan

-        Ex. DSS untuk Business Intelligence


f.       Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)

-        AI adalah ES dengan arsitek tingkat tinggi

-        Motivasi AI: mengembangkan mesin yang berfungsi sangat cerdas

-        ES disebut juga dengan knowledge base system

-        Dalam menyelesaikan masalah, sistem ahli menggunakan pengetahuan seorang ahli

-        Memiliki kemampuan melakukan seleksi solusi terbaik pada permasalahan tertentu

-        Ex. XCON & XSEL


g.      Group Decision Support System (GDSS)

-        Kerjadama kelompok untuk membuat keputusan

-        Bentuk bantuan : pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario


h.      Executive Support System (ESS)

-        Membantu eksekutif membuat keputusan strategis.

-        Prosesnya bergantung pada informasi yang dihasilkan TPS, dan SIM

2.      System Request adalah dokumen permintaaan yang mendeskripsikan alasan bisnis diperlukannya membangun sebuah sistem, serta nilai yang diprediksi akan diberikan oleh sistem. Dokumen ini dibuat oleh Project Sponsor.  System Request memiliki 5 elemen : Project Sponsor CP dari sebuah proyek Kebutuhan bisnis merepresentasikan alasan yang mendasari proyek Keperluan bisnis mengacu pada kemampuan bisnis yang harus dimiliki oleh sistem Nilai bisnis mendeskripsikan manfaat yang akan didapatkan orgaisasi dari sistem Special issues merupakan kumpulan dokumen yang berisi semua informasi yang mungkin diperlukan untuk penilaian proyek System request kemudian diajukan kepada komite untuk dimintai pertimbangannya. Isinya:






3.   Business need, requirement, dan value adalah konsep-konsep yang berbeda dalam analisis bisnis. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan ketiga konsep tersebut:

a.      Business Need (Kebutuhan Bisnis)

Business need (kebutuhan bisnis) adalah masalah atau tantangan bisnis yang harus dipecahkan. Hal ini mungkin terkait dengan peningkatan kinerja, efisiensi, penjualan, atau aspek lain dari bisnis. Business need harus dipecahkan agar bisnis dapat berjalan lebih baik dan mencapai tujuannya.

Contoh business need: Bisnis XYZ membutuhkan sistem manajemen inventaris baru untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.

b.      Requirement (Persyaratan)

Requirement (persyaratan) adalah spesifikasi teknis atau fungsional yang harus dipenuhi oleh suatu produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Requirement dapat terkait dengan fitur, kinerja, keamanan, atau aspek lain dari suatu produk atau layanan.

Contoh requirement: Sistem manajemen inventaris baru harus mampu memantau dan mengelola stok barang dengan akurat dalam waktu nyata.

c.      Value (Nilai)

Value (nilai) adalah manfaat yang dihasilkan dari memenuhi kebutuhan bisnis dan persyaratan. Value dapat terkait dengan penghematan biaya, peningkatan kinerja, peningkatan kepuasan pelanggan, atau aspek lain dari bisnis.

Contoh value: Dengan menggunakan sistem manajemen inventaris baru, bisnis XYZ dapat mengurangi biaya operasional sebesar 20% dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memastikan ketersediaan stok barang yang memadai.

Dengan demikian, business need (kebutuhan bisnis) adalah masalah atau tantangan yang harus dipecahkan, requirement (persyaratan) adalah spesifikasi teknis atau fungsional yang harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan bisnis, dan value (nilai) adalah manfaat yang dihasilkan dari memenuhi kebutuhan bisnis dan persyaratan.

 

4.     Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah dan kesempatan didefinisikan, dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru.

Ada 6 aktifitas utama dalam fase ini:

-        Pengumpulan informasi

-        Mendefinisikan sistem requirement

-        Membangun prototype untuk menemukan requirement

-        Memprioritaskan requirement

-        Menyusun dan mengevaluasi alternatif

-        Mereview requiremen dengan pihak manajemen

 

5.         Untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang sesuai dengan system request, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:

a.      Berkomunikasi dengan stakeholders

Komunikasi yang baik dengan stakeholders sangat penting untuk memahami kebutuhan  bisnis dan persyaratan yang diperlukan. Melakukan wawancara, presentasi, atau diskusi kelompok dapat membantu dalam memahami persyaratan dari sudut pandang stakeholder dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi.

 

b.      Melakukan analisis gap

Analisis gap dapat membantu dalam mengidentifikasi perbedaan antara kebutuhan bisnis dan persyaratan dengan apa yang telah tersedia atau telah dilakukan. Hal ini dapat membantu dalam menemukan kelemahan sistem saat ini dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi.

 

c.      Melakukan penelitian

Melakukan penelitian terkait dengan industri atau bisnis yang sedang dijalankan dapat membantu dalam memahami tren dan praktik terbaik di industri tersebut. Penelitian dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan bisnis yang belum terpenuhi dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

 

d.      Menggunakan template dan checklist

Menggunakan template dan checklist dapat membantu dalam memastikan bahwa semua kebutuhan bisnis dan persyaratan telah teridentifikasi dan dicatat. Template dan checklist dapat membantu dalam menghindari penghilangan atau kelalaian dari persyaratan penting yang harus dipenuhi.

 

e.      Menerapkan metodologi analisis kebutuhan

Metodologi analisis kebutuhan dapat membantu dalam memahami secara sistematis dan menyeluruh kebutuhan bisnis dan persyaratan yang diperlukan. Metodologi analisis kebutuhan yang umum digunakan termasuk seperti Use Case, User Stories, atau Requirements Engineering.

Dengan melakukan cara-cara di atas, dapat membantu untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang sesuai dengan system request dan memastikan bahwa sistem yang dibangun memenuhi kebutuhan bisnis dan persyaratan yang diperlukan.

 

f.       Dengan mempelajari Feasibility Study. Feasibility Study atau disebut juga studi kelayakan merupakan suatu survey tentang ketersediaan dan persediaan akan keunggulan dan kelemahan suatu sistem. Studi kelayakan dilakukan dengan survey yang menghasilkan dokumen-dokumen kebutuhan. Berdasarkan dokumen kebutuhan dan studi kelayakan, dapat disusun persyaratan perangkat lunak Studi kelayakan berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling terhadap masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan proyek pengembangan sistem.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Final Project PBKK

Tugas 5 APSI : Requirement Definition

Tugas 7 APSI : Process Modelling